Share your knowledge while you can A collection of unique stories, funny, and interesting

Sekilas Pembenihan Ikan Cupang

Sekilas Pembenihan Ikan Cupang

Ikan cupang yang tampil sederhana sebagai ikan hias ternyata mempunyai daftar klasifikasi yang panjang. Daftar klasifikasi yang populer dengan sebutan sistematika ikan tersebut adalah sebagai berikut :
Filum         : Chordata                  
Subfilum   : Craniata
Superkelas : Gnathostomata
Kelas         : Osteichthyes
Subkelas    : Actinopterygii
Superordo : Teleosteii
Ordo          : Percomorphoidei
Subordo    : Anabantoidei
Famili        : Anabantidae
Genus        : Betta
Species      : Betta splendens
   Setelah membaca daftar klasifikasinya, barulah kita tahu bahwa cupang terdaptar sebagai anggota genus betta. Nama ikan  ini sesungguhnya betta atau sering juga di sebut ikan laga. Nama cupang yang dipakai selama ini merupakan kesalahkaprahan orang menyebut cupang hanya karena melihat sifat suka beradu. Sedangkan cupang sebenarnya diberikan untuk ikan Ctenops vittatus atau Tricopsisi vittatus.
Ikan cupang (Betta splendens) bukanlah ikan asli Indonesia, meskipun Indonesia juga memiliki ikan yang masih semarga yakni Betta fasciata alias Striped Fightingfish atau lebih di kenal ikan tempalo.
Ikan cupang pertama kali di temukan di perairan Thailand, Malaysia, atau Asia Tenggara. Semula ikan ini banyak ditemukan di selokan-selokan, baik yang mengalir maupun tergenang dan kolam-kolam. Sekarang ikan cupang ini telah dapat ditemukan hampir di seluruh belahan dunia sebagai ikan aduan atau sebagai pajangan yang menarik.
Di alam ikan ini menghuni tempat-tempat yang banyak ditumbuhi tanaman air. Tempat ini rupanya di pilih untuk melindungi diri dari burung penyambar ikan, ikan-ikan buas, juga kilauan cahaya matahari. Tetapi mereka juga akan memilih tempat yang tidak terlalu rimbun, karena mereka perlu menyembulkan moncongnya untuk menghirup oksigen, pasalnya karena mereka mempunyai perangkat labirinth yaitu alat untuk menghisap oksigen langsung dari udara.
Selengkapnya Download



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Fajar Ferdian, Published at 14.12 and have 0 comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar